Hingga saat ini, lanjut dia, belum ada satu pun konvoi kemanusiaan yang melintasi perbatasan. “Kami belum menerima bantuan apa pun,” ungkap Rannoush.
“Kami berdiri di sini di perbatasan untuk meminta bantuan kemanusiaan agar kami dapat menyelamatkan beberapa orang di bawah reruntuhan.” Pada Rabu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sedang mengerahkan tim dan tiga penerbangan dengan pasokan medis ke Turki dan Suriah. “Kebutuhan kesehatan sangat besar,” ujar Dr Iman Shankiti, perwakilan WHO untuk Suriah.
Ribuan orang juga terluka, menurut Shankiti, menambahkan sistem perawatan kesehatan Suriah sudah bertekuk lutut setelah perang bertahun-tahun.
Jutaan Orang Terpengaruh Di Suriah barat laut, respons internasional yang lamban adalah masalah hidup atau mati bagi ratusan orang yang masih terperangkap di bawah beton bangunan yang runtuh. Kurangnya tanggapan mendorong puluhan jurnalis Suriah melakukan aksi duduk di persimpangan perbatasan Bab al-Hawa.
Mazen Alloush, kepala hubungan media untuk perbatasan Bab al-Hawa, mengatakan jutaan warga Suriah terkena dampak gempa utama dan gempa susulannya.
“Penyeberangan sudah ditutup sejak gempa terjadi,” ujar dia.