Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kenaikkan gaji dan tunjangan merupakan investasi bakat jangka panjang untuk menghasilkan tenaga kerja yang stabil dan meningkatkan efisiensi.
Tujuannya kenaikan gaji ini adala menstabilkan kemampuan pertahanan dan mendorong anggota layanan sukarela untuk tinggal untuk waktu yang lama, sambil menarik orang-orang muda untuk bergabung dengan militer.
Pemerintah Taiwan berencana untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan hingga mencapai rekor 647 miliar dolar Taiwan (Rp323 Triliun) pada 2025 atau sekitar 2,5 persen dari PDB.
Namun, beberapa item dipotong atau dibekukan oleh parlemen yang dikendalikan oleh oposisi, termasuk pembekuan 50 persen anggaran untuk program kapal selam dan kawasan industri pesawat tak berawak.
(Ibnu Hariyanto)