Carlos Roy Fajarta Barus
IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan tiket berbasis akun atau account based ticketing (ABT). Tujuannya agar subsidi dari pemerintah tepat sasaran ke masyarakat yang kurang mampu.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, nantinya ABT ini akan diterapkan di tiga moda transportasi umum yakni LRT, MRT, TransJakarta yang terintegrasi dengan data status ekonomi masyarakat lewat Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Dia melanjutkan, penyesuaian tarif transportasi di Jakarta dengan dilihat dari status ekonomi penumpang untuk memastikan subsidi Public Service Obligation (PSO) tepat sasaran.
"Setelah kita mengumpulkan data data profiling pengguna. Kita bisa mengetahui apakah yang menggunakan angkutan umum massal itu domisili Jakarta kah atau Bodetabek. Sekaligus penghitungan PSO yang lebih efisien. Sehingga nanti menjadi lebih tepat sasaran untuk PSO-nya," kata Syafrin, Senin (18/9/2023).
Dia menambahkan, sebelum diterapkan, uji coba sistem tersebut sudah dilakukan secara internal sejak Agustus 2023.
Dengan sistem ABT tersebut, Pemprov DKI Jakarta bisa membedakan mana penumpang yang layak mendapatkan tarif subsidi dan mana penumpang yang akan dikenakan tarif normal (tidak disubsidi pemerintah).
Meskipun demikian Syafrin Liputo tidak menampik rencana penggunaan sistem ABT di transportasi umum yang ada di ibukota Jakarta akan berujung pada penyesuaian tarif.
"Nantinya penumpang akan melakukan perjalanan bisa dengan QR Code, kemudian bisa tap di stasiun, halte. QR nya sudah ada di aplikasi, dan sehingga bisa memudahkan masyarakat bermobilitas," tutupnya.
(NIY)
