IDXChannel - DKI Jakarta mencatat inflasi Juni 2023 yang rendah sebesar 0,01% month to month (mtm). Adapun inflasi DKI Jakarta memiliki share inflasinya 26,90% terhadap nasional.
Inflasi tersebut sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi -0,10% mtm terutama didorong oleh inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Dengan perkembangan tersebut, inflasi Jakarta secara kumulatif (Januari sampai dengan Juni 2023) tercatat sebesar 0,95% (ytd). Secara tahunan, inflasi Jakarta tetap terkendali yaitu sebesar 3,20% yoy, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (3,52% yoy) dan inflasi nasional (3,52% yoy).
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,20% mtm, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencatat inflasi 0,13% mtm sehingga menyumbang 0,03% terhadap inflasi Jakarta.
Inflasi pada kelompok tersebut terutama bersumber dari kenaikan harga pada komoditas daging ayam ras, daging sapi, dan kacang panjang seiring meningkatnya permintaan masyarakat pada hari Raya Idul Adha serta komoditas telur ayam ras dipengaruhi oleh penurunan produktivitas di sentra produksi.
Tekanan inflasi lebih lanjut pada Juni 2023 tertahan oleh deflasi pada kelompok transportasi sebesar -0,41% mtm, sehingga memberikan andil -0,05% terhadap inflasi Jakarta.
Deflasi tersebut utamanya bersumber dari penurunan harga komoditas bensin sebagai dampak dari adanya penyesuaian harga BBM non subsidi oleh Pemerintah sejak 1 Juni 2023 sejalan dengan penurunan harga minyak dunia. Di sisi lain, tarif angkutan udara pada Juni 2023 mengalami peningkatan setelah pada bulan sebelumnya mencatat deflasi.
Kondisi tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan masyarakat sejalan dengan berlangsungnya hari Raya Idul Adha, libur anak sekolah, dan libur yang lebih panjang karena adanya penetapan cuti bersama.
"Realisasi inflasi DKI Jakarta yang masih terkendali tersebut tidak terlepas dari hasil sinergi, kolaborasi serta koordinasi yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta, termasuk dalam rangka implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, Senin (3/7/2023).