Selain masih minimnya kesadaran masyarakat, lanjut Nina, berbagai faktor menjadi penyebab masih tingginya jumlah penderita TBC di Jabar, di antaranya proses pengobatan yang membutuhkan waktu lama, setidaknya enam bulan.
Akibatnya, kata Nina, tidak sedikit pasien yang menghentikan pengobatan meski baru berjalan beberapa bulan, bahkan pekan saja. "Orang tak tahan terus menerus berobat setiap hari," ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut Nina, ada juga pasien yang merasa sudah sembuh meski baru berobat 1-2 bulan. "Jadi ini yang menyebabkan tak tercapainya pengobatan," terangnya.
Penyebab lainnya, masih banyak orang yang merasa malu ketika ada keluarganya tertular TBC. Sehingga, banyak masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pengidap TBC, namun tidak melakukan pengobatan.