Carlos Roy Fajarta Barus
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyebutkan ada tiga program super prioritas yang harus dituntaskan pemerintah saat ini.
Hal tersebut ia sampaikan saat bertemu dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam rapat koordinasi pembahasan percepatan penanganan kemiskinan esktrem dan penanganan kampung kumuh pada Rabu (15/2/2023) di Jakarta.
Program prioritas pertama, kata Muhadjir, adalah penghapusan kemiskinan ekstrem. Di tahun 2024, pemerintah Indonesia menargetkan kemiskinan ekstrem sudah tidak ada atau mendekati nol.
Kedua, pengurangan angka stunting. Target penurunan stunting sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yaitu di angka 14% tahun 2024. Sementara posisi stunting di Indonesia saat ini masih di angka 22,6%.
Ketiga, revitalisasi vokasi pendidikan. Hal tersebut penting untuk menyiapkan usia produktif terutama usia muda produktif untuk bisa memasuki dunia kerja dengan baik.
Menyinggung persoalan stunting, Muhadjir menyampaikan, Presiden menginginkan semua pihak untuk mempersiapkan SDM Indonesia unggul di masa depan. Oleh karenanya, isu stunting harus diselesaikan.
Muhadjir mendorong seluruh pemerintah daerah untuk memastikan pengawalan dari calon pengantin hingga tumbuh kembang anak.
Apalagi kata Menko PMK, 60% keluarga stunting beririsan dengan kemiskinan ekstrem. Sehingga menangani kemiskinan ekstrem juga menyelesaikan stunting.
Penyelesaian persoalan perumahan dan lingkungan yang dijumpai pada penduduk miskin juga merupakan kunci penyelesaian stunting.
Oleh karena itu, Muhadjir mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR terkait penanganan kumuh yang juga bagian dari strategi pengurangan kantong kemiskinan dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem.
Untuk vokasi, Muhadjir berharap banyak, karena balai latihan, Politeknik dan SMK di baik di Jakarta maupun berbagai daerah lainnya untuk tempat pelatihan para anak muda yang belum mendapatkan pekerjaan dan keterampilan masih perlu ditingkatkan.
"Hal tersebut sangat penting, untuk penyediaan tenaga kerja yang memiliki keterampilan tinggi baik di Pemda DKI maupun daerah yang lain. Kita semua jangan sampai melewatkan momentum bonus demografi sehingga semua harus dipersiapkan dengan baik," kata Muhadjir.
(YNA)
