Muhammad Refi Sandi/MPI
IDXChanel - Direktur Utama (Dirut) PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Welfizon Yuza, menargetkan sekiranya 500 unit armada baru untuk sejumlah layanan pada tahun ini.
Seca rinci, dia mengatakan ada tambahan 200 unit bus listrik yang akan beroperasi sampai dengan akhir tahun ini. Selain itu, ada 100 unit medium bus yang dan 200 unit mikro trans.
"Jadi kira-kira kita targetkan tahun ini ada penambahan armada sebanyak 500 unit, yang sebagian juga sudah beroperasi secara bertahap," kata Welfizon di Halte Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis (25/7/2024).
Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali mengoperasikan Halte Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan setelah rampung direvitalisasi kurang lebih enam sejak Desember 2023 silam pada Kamis (25/7/2024) sore.
Pantauan IDX Channel peresmian dihadiri langsung Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza; Direktur Bisnis dan Pemanfaatan Aset Transjakarta, Fadly Hasan; dan pejabat lainnya. Peresmian kembali beroperasinya Halte Transjakarta Semanggi ditandai dengan pemotongan tumpeng langsung oleh Dirut Transjakarta, Welfizon Yuza.
"Hari ini tanggal 25 Juli 2024 kita kembali mengoperasikan, meresmikan Halte Semanggi setelah enam bulan terakhir kita lakukan revitalisasi. Halte ini merupakan halte ke-46, halte terakhir dari empat paket revitalisasi yang sudah dilakukan Transjakarta dari tahun lalu dan ini melengkapi halte yang kita lakukan revitalisasi," kata Welfizon di Halte Semanggi.
Welfizon membeberkan tujuan revitalisasi tak lain seiring dengan bertambahnya jumlah pelanggan Transjakarta yang tembus 1,3 juta per hari. Hal itu membuat Transjakarta berupaya merevitalisasi halte dengan peluasan.
"Tujuan dari revitalisasi ini yang dilakukan Transjakarta dengan bertambahnya jumlah pelanggan tentunya dibutuhkan kapasitas halte yang lebih memadai. Hari ini kita sudah melayani pelanggan 1,3 juta per hari dan angka ini bisa jadi angka rekor baru Transjakarta dan tentunya untuk melayani pelanggan dibutuhkan halte-halte yang memadai," tuturnya
(Febrina Ratna)
