"Konsekuensinya berat jika mereka menolak," ujarnya.
Rencana Trump menyerukan antara lain gencatan senjata, pembebasan sandera oleh Hamas dalam waktu 72 jam, pelucutan senjata militan Palestina, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Gaza.
Rencana ini akan diikuti oleh otoritas transisi pascaperang yang dipimpin oleh Trump sendiri.
Sejumlah sumber di Palestina mengatakan, Hamas sedang melakukan diskusi internal mengenai proposal Trump tersebut. Prosesnya bisa memakan waktu beberapa hari.
"Masih terlalu dini untuk membicarakan tanggapan, tetapi kami optimistis," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar.
Proposal Trump menuntut agar militan Hamas sepenuhnya dilucuti senjatanya dan dikeluarkan dari peran-peran di pemerintahan di masa mendatang, tetapi mereka yang setuju untuk hidup berdampingan secara damai akan diberikan amnesti.