"Amerika Serikat-lah yang menyelamatkan Israel, dan sekarang Amerika Serikat-lah yang akan menyelamatkan Bibi Netanyahu," kata Trump.
Pada Desember, Netanyahu menjadi perdana menteri Israel pertama yang bersaksi sebagai terdakwa dalam persidangan pidana atas kasus korupsi. Ia mengecam tuduhan terhadap dirinya sebagai hal absurd.
Ia didakwa melakukan penipuan, pelanggaran kepercayaan, dan menerima suap dalam tiga kasus terpisah. Pria berusia 75 tahun itu dituduh menerima cerutu dan sampanye senilai puluhan ribu dolar dari seorang produser Hollywood sebagai imbalan atas bantuannya untuk kepentingan pribadi dan bisnis, dan mempromosikan regulasi yang menguntungkan bagi perusahaan media sebagai imbalan atas liputan yang menguntungkan dirinya dan keluarganya.
Sidang Netanyahu telah ditunda berkali-kali sejak dimulai pada Mei 2020, dengan perdana menteri meminta penundaan karena perang di Gaza dan kemudian konflik di Lebanon. Tidak jelas kapan sidang berikutnya akan dijadwalkan. (Wahyu Dwi Anggoro)