IDXChannel - Partai Republik menyatakan dukungan terhadap eks Presiden Donald Trump setelah dia didakwa oleh Dewan Juri Manhattan terkait pembayaran uang suap kepada seorang bintang porno pada 2016.
Dilansir Reuters pada Jumat (31/3/2023), mereka menyebut tuduhan tersebut sebagai sebagai serangan politik yang dilancarkan Partai Demokrat.
Reaksi keras dari Partai Republik menunjukkan bahwa Trump masih memiliki pengaruh besar di antara kubu konservatif. Akhir tahun lalu, Trump mengumumkan pencalonan dirinya untuk pemilihan presiden 2024.
Kevin McCarthy, Ketua DPR asal Partai Republik, menuduh Partai Demokrat menggunakan sistem pengadilan sebagai senjata politik. Sepanjang sejarah politik AS, Trump adalah eks presiden pertama yang dituntut melakukan kejahatan.
“Sistem peradilan kita dijadikan senjata," kata McCharty.
Elise Stefanik, anggota DPR dari Republik, menyebut dakwaan terhadap Trump akan menjadi sejarah kelam. Dia menegaskan Trump adalah korban serangan politik.
“ini adalah hari yang kelam bagi Amerika,” kata Stefanik.
Stormy Daniels yang bernama asli Stephanie Clifford mengatakan dia diberikan uang agar tutup mulut tentang hubungannya dengan Trump pada 2006. Trump membantah keras tuduhan tersebut.
Trump adalah kandidat presiden asal Partai Republik yang paling populer. Dia didukung 44 persen pendukung Partai Republik dalam jajak pendapat Reuters / Ipsos awal pekan ini.
(WHY)