IDXChannel - Saat berbicara di Gedung Putih, Presiden AS Donlad Trump mengakui bahwa ia telah menghidupkan kembali diskusi tentang pemecatan Powell (yang sebelumnya ditunjuk Trump selama masa jabatan pertamanya).
Dilansir dari laman BBC Kamis (17/7/2025), pasar saham dan dolar melemah menyusul laporan bahwa Trump telah membahas gagasan tersebut dengan Partai Republik pada hari Selasa, tetapi dengan cepat bangkit kembali setelah ia meremehkan diskusi tersebut.
Seperti diketahui, memberhentikan ketua Federal Reserve akan menjadi pelanggaran besar terhadap presiden. Trump telah berulang kali mendesak Powell untuk menurunkan suku bunga AS dalam serangkaian pernyataan kritis yang tajam dan presiden menyebutnya orang bodoh. Trump mengklaim bahwa Powell melakukan pekerjaan yang buruk.
Ketika ditanya apakah ia mengesampingkan gagasan tersebut, ia berkata: "Kemungkinannya sangat kecil, kecuali ia harus mengundurkan diri karena penipuan," ujarnya.
Para sekutu presiden yang telah bergabung dalam serangan terhadap Powell pun menuduh bos bank sentral tersebut salah mengelola renovasi properti-properti The Fed. Pekan lalu, Direktur Anggaran Russell Vought, menyerukan penyelidikan atas pembengkakan biaya proyek senilai USD2 miliar (£1,49 miliar) untuk merenovasi gedung-gedung The Fed di Washington. Trump mengatakan awal pekan ini bahwa ia menganggapnya semacam pelanggaran yang dapat menyebabkan pemecatan.