Motif upaya pembunuhan tersebut sampai saat ini belum diketahui dengan jelas. Insiden ini meningkatkan tensi politik di Negeri Paman Sam tersebut beberapa bulan sebelum pemilu.
“Perselisihan dan perpecahan dalam masyarakat kita harus disembuhkan. Kita harus menyembuhkannya dengan cepat. Sebagai orang Amerika, kita terikat oleh satu takdir yang sama. Kita bangkit bersama. Atau kita akan hancur berantakan,” kata Trump.
“Saya mencalonkan diri menjadi presiden untuk seluruh Amerika, bukan separuh Amerika, karena tidak ada kemenangan jika menang untuk separuh Amerika," katanya.
Trump kemungkinan kembali bertarung dengan calon petahana Joe Biden dari Partai Demokrat yang mengalahkannya dalam pemilu sebelumnya. Sejumlah jajak pendapat menunjukkan sang tapian properti saat ini mengungguli rivalnya tersebut. (WHY)