IDXChannel - Pemogokan pekerja otomotif di Amerika Serikat (AS) terus meluas. Serikat pekerja United Auto Workers (UAW) kini melancarkan aksi mogok di pabrik terbesar Ford.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (12/10/2023), sebanyak 8.700 pekerja di pabrik truk Ford di Kentucky melakukan pemogokan. Ford adalah produsen terbesar kedua di AS.
UAW menuduh Ford tidak mau memenuhi tuntutannya dalam negosiasi kontrak. Selain Ford, aksi mogok UAW juga menargetkan General Motors (GM) dan Stellantis.
"Anda kehilangan pabrik truk Kentucky," kata Presiden UAW Shawn Fain dalam pertemuan dengan pimpinan Ford.
Pabrik truk Ford di Kentucky menghasilkan pendapatan tahunan sebesar USD25 miliar dolar AS, sekitar seperenam dari total pendapatan raksasa otomotif AS tersebut. Saham Ford turun sekitar 2% dalam perdagangan setelah jam kerja.
Ford, GM dan Stellantis telah menawarkan kenaikan upah berdasarkan inflasi dan peningkatan upah pekerja sementara. Namun, UAW bersikukuh meminta upah yang lebih tinggi, reformasi sistem upah, dan perluasan aktivitas serikat pekerja ke pabrik baterai di ketiga perusahaan.
"(Pemogokan di Pabrik di Kentucky) angat tidak bertanggung jawab namun tidak mengejutkan," kata pihak Ford.
Aksi mogok kerja di Kentucky juga merupakan peringatan bagi GM dan induk perusahaan Chrysler, Stellantis, yang tawaran upah dan tunjangannya jauh di bawah Ford.