"Keputusan Turki membeli F-16 itu merupakan satu tujuan politik untuk memperbaiki hubungan dengan AS," kata Nihat Ali Ozcan dari Yayasan Penelitian Kebijakan Ekonomi di Ankara.
"Setelah disetujui Pemerintah AS, sekarang Turki mengkaji ulang perlu tidaknya, dari sisi teknis, militer, dan ekonomi," tambah Ozcan.
Pembelian pesawat itu akan bisa mengganti jet F-4 yang sudah tua dan memodernisasi armada F-16 sebelum negara itu mampu memproduksi pesawat tempur sendiri.
Pemerintah AS menghalangi Turki membeli jet tempur tercanggih buatan Lockheed Martin, F-35, setelah negara itu membeli sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia.
Ankara adalah mitra awal F-35 dan berencana membeli 100 pesawat jenis itu, yang akan membuat negara ini sebagai klien keempat terbesar untuk pesawat itu.