Salah satu dari empat kargo tersebut adalah kiriman KEBCO Kazakhstan, menurut dua sumber, dengan kualitas yang sama dengan minyak mentah Ural Rusia, tetapi bersumber dari Kazakhstan. Kilang STAR SOCAR hanya mengimpor satu kargo lain dari jenis Kazakhstan tahun ini, dan tidak ada lagi pada tahun 2024.
Kilang besar Turki lainnya, Tupras (TUPRS.IS), meningkatkan pembelian minyak mentah non-Rusia yang kualitasnya serupa dengan minyak mentah Ural Rusia, misalnya minyak mentah Irak, menurut dua sumber, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Langkah-langkah yang diambil oleh kilang-kilang Turki untuk meningkatkan pembelian minyak mentah non-Rusia akibat sanksi terbaru belum pernah dilaporkan sebelumnya.
Tupras, yang memiliki dua kilang besar di Turki, kemungkinan juga akan segera menghentikan impor minyak mentah Rusia di salah satu kilang tersebut agar dapat mempertahankan ekspor bahan bakar ke Eropa tanpa terkena sanksi Uni Eropa yang akan datang, ujar dua sumber. Perusahaan akan terus memproses minyak mentah Rusia di kilang lainnya, kata mereka.
Namun, SOCAR menolak berkomentar. Tupras tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.