Belum ada kesepakatan sanksi baru terhadap Rusia
Uni Eropa juga memasukkan delapan pembuat drone dan komandan angkatan udara Iran ke dalam daftar hitam, sebagai tanggapan atas pasokan drone dari Iran ke Rusia.
Para Menteri Uni Eropa dalam sebuah pernyataan menyatakan; "Senjata-senjata yang disuplai oleh Iran digunakan tanpa pandang bulu oleh Rusia, menyasar penduduk sipil Ukraina dan infrastruktur yang menyebabkan kehancuran yang mengerikan dan penderitaan manusia."
Para menteri luar negeri Uni Eropa juga akan membahas paket sanksi kesembilan terhadap Moskow, yang akan menempatkan 200 individu dan entitas tambahan ke dalam daftar sanksi. Target tersebut disebutkan meliputi sejumlah menteri di pemerintahan, anggota parlemen, gubernur dan partai politik.
Tetapi para menlu Uni Eropa menunda adopsi paket tindakan baru terhadap Rusia terkait invasinya ke Ukraina hingga akhir pekan ini.
Rangkaian sanksi berturut-turut terhadap Rusia telah menargetkan sektor perdagangan serta individu dan entitas yang terkait dengan invasi, kejahatan perang, dan upaya aneksasi wilayah Ukraina.
Para menteri luar negeri Uni Eropa, dalam pertemuan di Brussel itu juga setuju untuk menambah dana pembelian senjata senilai UER2 miliar (sekitar Rp 32,9 triliun) untuk Ukraina dalam beberapa bulan mendatang.
Para diplomat Uni Eropa pada Oktober lalu telah menyepakati sanksi terhadap Iran, sebagai tanggapan atas serangan menggunakan drone maut yang diyakini dipasok dari Teheran, yang dilancarkan oleh militer Rusia terhadap sasaran di Ukraina .
(DKH)