Arce juga meminta rakyat turun ke jalanan untuk melawan upaya kudeta. Tak lama kemudian, pendukungnya berkumpul di Plaza Murillo untuk mengusir tentara yang berjaga di sana.
“Kita membutuhkan rakyat Bolivia untuk bergerak melawan kudeta demi mendukung demokrasi," kata Arce dalam pidatonya.
Di dalam istana presiden, Arce memberhentikan Zuniga sebagai panglima militer. Penggantinya, Jenderal Jose Wilson Sanchez, langsung meminta para prajurit untuk kembali ke barak mereka dan menghindari pertumpahan darah.
Beberapa jam kemudian, seorang saksi mata Reuters melihat tentara mundur dari Plaza Murillo dan polisi mengambil alih kawasan tersebut. Media lokal mengabarkan Zuniga ditangkap untuk diadili. (WHY)