"Posisi geografis, pertumbuhan ekonomi, dan kapabilitas militer India menjadikannya landasan bagi stabilitas regional dan bagian penting dalam mendorong kemakmuran serta memajukan kepentingan keamanan yang dianut kedua negara," ujarnya.
Dalam upaya meyakinkan Senat AS untuk mengonfirmasi pengangkatannya sebagai duta besar AS berikutnya untuk India, Gor mengatakan kepada komite hubungan luar negeri Senat bahwa jika dikonfirmasi sebagai duta besar, dirinya akan berupaya mewujudkan agenda presidensial dan memajukan kepentingan AS dengan meningkatkan kerja sama pertahanan, memastikan perdagangan yang adil dan saling menguntungkan, memperdalam ketahanan energi, dan memajukan teknologi. Jika benar diangkat maka Gor, 38, akan menjadi duta besar Amerika termuda untuk India.
Trump dan Modi memiliki hubungan yang luar biasa
Gor menyoroti persahabatan yang terjalin antara Presiden Trump dan PM Modi meskipun terdapat ketegangan terkait tarif antara kedua negara dan mengatakan bahwa kedua pemimpin memiliki jubungan yang luar biasa.
“Faktanya, jika Anda perhatikan, ketika ia menyerang negara lain, ia cenderung menyerang para pemimpin mereka karena menempatkan kita pada posisi itu, dan karena AS mengenakan tarif tersebut. Ketika Presiden mengkritik India, ia justru memuji PM Modi. "Mereka memiliki hubungan yang luar biasa,” ujarnya.
Saat ini, Gor menjabat sebagai direktur Kantor Personalia Kepresidenan Gedung Putih. Ia ditunjuk oleh Presiden Donald Trump untuk menjadi duta besar AS berikutnya untuk India pada bulan Agustus. Namun, ia belum dikonfirmasi oleh Senat AS.