sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wanti-Wanti Menko AHY ke Generasi Muda Agar Tak Mudah Terjebak Hoaks

News editor Dinar Fitra Maghiszha
29/11/2024 14:00 WIB
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menaruh perhatian khusus terhadap generasi muda agar dapat memilah informasi.
Wanti-Wanti Menko AHY ke Generasi Muda Agar Tak Mudah Terjebak Hoaks. (Foto MNC Media)
Wanti-Wanti Menko AHY ke Generasi Muda Agar Tak Mudah Terjebak Hoaks. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menaruh perhatian khusus terhadap generasi muda agar dapat memilah informasi di era digital.

Dia mengakui tren digitalisasi membuat arus informasi kian sulit untuk membedakan mana faktual atau hanya sekadar hoaks. Sebab, dampaknya tidak hanya merusak hubungan sosial, tetapi juga berpotensi menghancurkan fondasi demokrasi.

“Generasi muda hari ini juga harus kita protect, jangan sampai menjadi generasi yang terlalu mudah menjadi konsumen dari disinformasi yang justru akan menambah carut-marutnya kehidupan bermasyarakat,” kata AHY dalam seminar Komisi Informasi Pusat (KIP) di Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Di tengah laju arus informasi digital, AHY menekankan tanggung jawab bersama untuk melindungi generasi penerus dari dampak buruk disinformasi.

"Lebih berbahaya dalam kehidupan berbangsa kalau kita menjadi konsumen tetap dari berita bohong yang mengadu domba sesama anak bangsa," kata dia.

Literasi digital dinilai menjadi tameng utama yang harus ditanamkan sejak dini di tengah upaya pemerintah dalam mendorong pemerataan infrastruktur teknologi dari Sabang sampai Merauke.

“Saya yakin melek informasi itu baru satu tahap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa meyakinkan, kita bisa menganalisa informasi itu dengan baik,” ujarnya.

Prinsip keterbukaan informasi, partisipasi publik, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan dinilai ikut andil dalam meningkatkan kualitas pemahaman anak muda terhadap informasi.

“Maka masyarakat itu akan semakin berdaya, bisa memberikan masukan dan kritik asalkan konstruktif, disampaikan dengan cara-cara yang baik, sehingga wakil rakyat harus mau dan sabar mendengarkan itu semua,” ujar AHY.

Sebagai catatan, Komisi Informasi Pusat merilis hasil Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2024, di mana Indonesia berada pada situasi sedang, dengan skor 75,65. Secara umum, Indonesia berada di posisi menengah di ASEAN, dimana beberapa negara yang mencatatkan skor lebih tinggi, seperti Filipina dan Thailand.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement