IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan potensi cuaca ekstrem yang terjadi hingga Januari 2023. Ada 11 provinsi berpotensi mengalami cuaca ekstrem per 25 Desember hingga 1 Januari 2023.
Data tersebut diperoleh BNPB dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Ini menjadi perhatian kita. Sebagaimana disampaikan BMKG potensi cuaca ekstrem masih ada karena anomali cuaca di beberapa tempat,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (26/12/2022).
Potensi cuaca ekstrem tersebut, yakni hujan lebat hingga sangat lebat di 11 provinsi. Antara lain di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
“Sehingga ini kita me-reminder kepada teman-teman pemerintah daerah di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB," ujarnya.
"Ini Jawa Bali NTB, Sulawesi Selatan, potensi hujan lebat hingga sangat lebat, sehingga di wilayah-wilayah yang langganan banjir nanti kita lihat, dievaluasi bencana 1 tahun. Kita sudah me-ranking itu provinsi dan kabupaten kota yang rawan banjir, rawan longsor," kata Aam panggilan akrab Abdul Muhari.
Sementara itu, potensi hujan sedang hingga lebat terjadi di Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
“Nah, cuaca ekstrem ini seperti puting beliung, angin kencang disertai hujan deras, lain-lain yang ternyata juga bisa berdampak cukup signifikan dan membawa tanah longsor, gelombang pasang serta abrasi,” ungkap Aam.
“Tidak terkecuali meskipun hujan sedang hingga lebat di Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI, Kalimantan Timur, Maluku, Papua, Aceh, masih ada daerah yang belum kering sehingga dikhawatirkan kemudian daerah-daerah yang baru saja terkena banjir juga kembali basah," jelas Aam.
"Jadi benar-benar kesiapsiagaan masyarakat harus kita siapkan dan peran dari pemerintah daerah aparat TNI Polri dan BPBD juga harus disiapkan terutama komunitas,” tandasnya.
(FAY)