sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Angkat Komisaris Termuda, Ini Harapan Besar BJB Syariah

Syariah editor Agung Bakti Sarasa
16/12/2021 19:46 WIB
PT Bank Jabar Banten (BJB) Syariah membuat terobosan baru dengan menunjuk Rio Febrian Wilantara sebagai komisaris.
Angkat Komisaris Termuda, Ini Harapan Besar BJB Syariah. (Foto: MNC Media)
Angkat Komisaris Termuda, Ini Harapan Besar BJB Syariah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Jabar Banten (BJB) Syariah membuat terobosan baru dengan menunjuk Rio Febrian Wilantara sebagai komisaris. Ya, lelaki berusia 35 tahun tersebut didaulat menjadi komisaris termuda di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat.

Mantan Ketua KNPI Jabar dan pengusaha muda itu ditetapkan menjadi salah satu jajaran komisaris BJB Syariah melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar awal pekan kemarin. 

Rio terpilih Bersama Adang Ahmad Kusnandar (Komisaris Utama Independen) dan Agus Riswanto (Komisaris). Selain masih terbilang muda, masuknya pria berusia 35 tahun itu ke dalam jajaran direksi BJB Syariah di luar dugaan karena sebelumnya Rio diprediksi akan masuk kancah politik nasional. 

Rio menempati kursi komisaris setelah melalui proses panjang, seperti sertifikasi kompetensi berjenjang, sampai uji kelayakan di internal BJB maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pengamat ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas), Acuviarta Kartabi memberikan apresiasi atas penunjukan Rio F Wilantara sebagai salah satu komisaris BJB Syariah. Menurutnya, langkah tersebut menjadi terobosan baru karena BJB Syariah berani memilih milenial yang terkenal progresif dengan pemikiran brilian.

"Tentu ada Rio di jajaran komisaris menjadi spirit perkembangan BJB Syariah ke depan. Saya mencermati Rio Febrian Wilantara. Saya kira dia punya track record cocok membawa iklim baru terhadap kemajuan BJB Syariah," 
ujar Acuviarta, Kamis (16/12/2021).

Menurut Acuviarta, BJB Syariah merupakan perbankan yang memerlukan inovasi, kolaborasi, dan gagasan baru supaya lebih berkembang. Apalagi, persaingan perbankan di Jabar cukup ketat, sehingga membutuhkan komisaris yang mampu melihat perkembangan dinamika ke depan.

"Perkembangan BJB Syariah sangat tergantung kecermatan segmentasi pasar, pengembangan jaringan, kompetensi SDM, dan peningkatan tata Kelola. Dengan jaringan, kompetensi, dan pengalamannya, Rio adalah sosok tepat jadi komisaris BJB Syariah. Segmentasi milenial akan tergarap," jelas dia. 

Acuviarta menuturkan, dengan kehadiran komisaris milenial, BJB Syariah bisa menjadi bank yang diterima masyarakat dengan menawarkan produk-produk kompetitif. Untuk mencapainya, butuh literasi, promosi, inovasi khas anak muda dan beradaptasi dengan lingkungan, terutama digitalisasi.

"BJB ini merupakan bank kebangaan Jabar. Rio bisa memberi masukan ke managemen, direksi, dalam membuka chanelling pasar baru, menjangkau segmentasi pasar milenial dan zilenial yang masih terbuka. Di masa pandemi, digitalisasi perbankan itu kunci," tegas Acu.

Dia berharap, Rio mampu menyelaraskan rencana bisnis bank dengan mendorong segmentasi kredit, terutama UMKM. Segmentasi milenial ini, kata Acuviarta, cocok bagi BJB Syariah dengan tidak melupakan prinsip kehati-hatian.

"Karakteristik milenial itu mudah beradaptasi dengan teknologi, perkembangan ekonomi, adaptif, penuh inovasi dan kreativitas. Rio jadi lokomotif BJB Syariah melalui pemikiran, terobosan, pengembangan pasar, produk, peningkatan produk bisnis lainnya," pungkasnya. 

Sementara itu, Rio Febrian Wilantara mengatakan, sebagai komisaris independen, dia akan mengoptimalisasi pengawasan, mendorong pertumbuhan perusahaan, dan menjadi penyampai literasi dan informasi terkait keuangan syariah, khususnya untuk generasi muda.

"Dengan dewan komisaris lainnya berbagi peran dalam mengawasi dan mendorong peningkatan kinerja SDM dan optimalisasi Inovasi produk melalui pendekatan-pendekatan digital," kata Rio. 

Terpenting, tambah Rio, membantu mengawasi dan mendorong pertumbuhan perusahaan, menyebarluaskan literasi syariah ke kelompok usia milenial, dan mendorong peningkatan optimalisasi digital di keuangan syariah. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement