Untuk memberikan pelayanan terbaik, kata dia, pihaknya telah menyiapkan layanan fast track. "Kita akan melihat tanggal 24 Mei atau 5 Zulqai'dah saat kedatangan jemaah haji Indonesia. Kita akan bersama-sama menyambutnya," tuturnya.
Abdurrahman mengaku, tiga bulan lalu perwakilan Kementerian Haji dan Umrah berkunjung ke Jakarta untuk melihat persiapan Bandara Soekarno Hatta dalam menerapkan fast track. Menurut dia, dengan fast track, waktu pemrosesan oleh imigrasi Arab Saudi dapat dipangkas.
Bila pada layanan yang standar, proses imigrasi memakan waktu 2-2,5, dengan jalur cepat pemrosesan di bandara Arab Saudi hanya sekitar 30 menit. Kemudian, jemaah bisa naik bus yang disediakan PPIH untuk diantar ke hotel.
"Kami sangat berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji dan itu merupakan perintah langsung dari Raja Salman agar jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan tenang, dengan khusyuk, dan kembali ke Tanah Airnya mendapatkan haji mabrur," papar Abdurrahman.
(FRI)