Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah diatas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.
Sehingga, ketinggian hilal ini sudah melebihi kriteria yang menjadi kesepakatan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) yakni 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
“Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat (pada 28 Februari 2025),” kata Arsad.
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan awal puasa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Sementara, Lebaran 1 Syawal 1446 H jatuh pada Minggu, 31 Maret 2025.
Penetapan ini berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1 Tahun 2025 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1446 Hijriyah.
(Dhera Arizona)