sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Begini Penjelasan Terkait Wakaf Pengganti Investasi

Syariah editor Shifa Nurhaliza
05/04/2022 15:29 WIB
Jika Anda ditawari dua penawaran; berinvestasi atau berwakaf, mana yang akan Anda pilih? Umumnya kebanyakan orang akan memilih berinvestasi ketimbang berwakaf.
Begini Penjelasan Terkait Wakaf Pengganti Investasi. (Foto: Dompet Dhuafa/Adv)
Begini Penjelasan Terkait Wakaf Pengganti Investasi. (Foto: Dompet Dhuafa/Adv)

Melepaskan kepemilikan bukan berarti kehilangan memperoleh manfaatnya. Justru dengan mewakafkan aset produktif yang dimiliki, maka seorang muslim akan memperoleh manfaat kebajikan yang terus mengalir pahalanya meski telah meninggal sekalipun.

Wakaf merupakan salah satu dari tiga amal jariyah, selain ilmu bermanfaat dan doa anak saleh, yang akan terus mengalir pahalanya meski pelakunya sudah meninggal dunia, demikian pesan Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Karena itu, jika dibaca dengan logika investasi, sejatinya wakaf adalah investasi paling menguntungkan. “Deviden” yang diperoleh wakif bukan hanya di dunia, tapi sampai di alam kubur dan bahkan di akhirat. Inilah satu-satunya investasi yang melampaui ruang dan waktu.

Selain memberikan manfaat besar bagi pelakunya, dampak manfaat wakaf juga mampu memacu perekonomian nasional. Aset-aset wakaf yang kemudian dikelola menjadi aset produktif akan menciptakan lapangan pekerjaan.

Terbukanya lapangan pekerjaan melahirkan peningkatan pendapatan masyarakat. Pendapatan masyarakat yang meningkat akan memacu daya beli masyarakat. Daya beli yang meningkat akan menyebabkan permintaan dan transaksi barang dan jasa berjalan lancar. Pada akhirnya, perekonomian nasional tumbuh positif.

Pada titik ini, wakaf bisa menjadi alternatif pengganti investasi untuk menggerakkan perekonomian nasional. Bahkan, lebih “menguntungkan” dan menghadirkan kemaslahatan bagi umat.

Berbeda dengan investasi yang para investornya berharap deviden, para wakif sama sekali tidak mengharapkan pengembalian imbal hasil. Surplus wakaf sepenuhnya disalurkan untuk kemaslahatan umat.

Karena itu, diperlukan kesadaran bersama dari para pemilik aset untuk siap melepaskan kepemilikannya, kemudian mewakafkannya untuk kemaslahatan umat. Perlu ada pergeseran paradigma dari memperbanyak aset pribadi menjadi memperbanyak aset umat melalui wakaf. Jadi, siapkah kita melepaskan kepemilikan aset? (Adv)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement