Berapa Harus Bayar Zakat Fitrah? Berikut Penjelasan Rincinya

Penghitungan Zakat Fitrah dalam Bentuk Uang

Penghitungan zakat fitrah dalam bentuk uang sebaiknya disesuaikan dengan harga bahan pokok terkini di daerah masing-masing. Patokan nilai zakat uang juga dapat bervariasi menurut wilayah, sehingga disarankan untuk mengeceknya pada badan amil zakat setempat.

Baca Juga:

Menko PMK Ungkap Zakat Ciptakan Pemerataan Ekonomi dan Hapuskan Ketimpangan Sosial

Sebagai contoh, jika menggunakan patokan nilai zakat fitrah berupa uang sebesar Rp45.000 per orang di DKI Jakarta, untuk keluarga fakir atau miskin beranggotakan empat orang, perhitungannya adalah 2,5 (kg) x Rp45.000 = Rp112.500 x 4 (orang) = Rp450.000.

Berapa Harus Bayar Zakat Fitrah? Berikut Penjelasan Rincinya. (FOTO: MNC MEDIA)

Penghitungan Zakat Fitrah dengan Beras

Bagi yang ingin membayar zakat fitrah dengan beras, patokan umumnya adalah 2,5 kilogram dari bahan makanan pokok yang umum dikonsumsi. Misalnya, jika membayar zakat ke keluarga empat orang, maka jumlahnya adalah 2,5 x 4 = 10 kilogram beras.

Cara Membayar Zakat Fitrah dengan Benar

Setelah menghitung zakat fitrah, langkah berikutnya adalah membayarnya dengan benar. Beberapa cara yang dapat diikuti adalah:

1. Bayar pada Waktu yang Tepat

Zakat fitrah dapat dibayarkan kapan saja selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri. Meskipun tidak ada batasan waktu pasti, sebaiknya dibayarkan antara matahari terbenam di hari terakhir Ramadan hingga waktu salat Idul Fitri.