Berkah Puasa dan Santuni Yatim, Bos PO Haryanto Kini Miliki 2.000 Karyawan dan 300 Bus

IDXChannel - Berawal menjadi sopir angkutan kota dari sore hingga subuh, Haryanto, pria asal Kudus Jawa Tengah mendirikan PO Bus Haryanto pada tahun 2002 setelah purna tugas di Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1/Kostrad TNI Angkatan Darat, Tangerang.

Dari lima bus terus berkembang hingga puluhan bus, dan sekarang memiliki 300 bus lebih. Sebagai salah satu perusahaan otobus (PO) terbesar. 

Baca Juga:

Tanpa Penjagaan, Pengendara Terobos Pos Penyekatan Jalan Raya Bogor

Bahkan PO Haryanto kini memiliki 2.000 karyawan. Dibalik pencapaiannya saat ini, Haryanto pernah melalui berbagai ujian dalam usaha

Rian Mahendra, putra Hariyanto sekaligus direktur operasional PO Haryanto menuturkan, usaha sang ayah tidak instan. Dia mengatakan sebelum besar seperti sekarang keluarganya sempat jauh dari Tuhan. Ini membuat keluarganya berada namun tidak tenteram.

Baca Juga:

Hari Terahkir Larangan Mudik, Terminal Bus Poris Plawad Mulai Normal

Mengutip dari Cirebon.iNews.id Kamis (28/7/2022), seiring waktu Haryanto dan keluarga hijrah menjadikan usahanya sebagai ladang ibadah untuk mendapat keberkahan. 

Haryanto bahkan menjalankan puasa selama 20 tahun. "Ini dilakukan Haryanto sejak 2001 sampai sekarang setiap hari. Bapak puasa terus. Kecuali hari raya Idul Fitri dan hari raya Islam lainnya," kata Rian, dilansir di Channel YouTube Coach Yudi Chandra.

Baca Juga:

H+3 Lebaran, Terminal Bus Pondok Pinang Masih Dipadati Penumpang

Rian mengaku dirinya juga ikut rajin berpuasa. Dia menilai banyak manfaat dari berpuasa selain untuk kesehatan.

Baca Juga:

Bahagianya Bos PO Haryanto Lihat Anak Buah Bisa Beli Rumah dan Mobil

Selaku Direktur operasional PO Haryanto, Rian menekankan pada karyawannya untuk mengutamakan sholat. Termasuk sopir yang bertugas mengantarkan penumpang.

"Ada kewajiban untuk sholat. Memang susah tapi kembali ke kita. Kita sebagai pengusaha melihat karyawan sebagai amanah. Kita akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti," pungkasnya.

"Kalau mereka tidak sepersisi, ya keluar. Karena aku kayak gini karena jalan Allah. Kalau membiarkan dosa itu salah," kata Ryan dengan tegas

Walaupun kondisi perusahaan naik turun, sejak 2002, Haryanto tetap menyantuni anak yatim piatu yang jumlahnya kini mencapai 5.361 orang. Bahkan, setiap tahun mereka memberangkatkan umrah dan naik haji, serta terus membangun masjid. Hal tersebut dilakukannya sebagai komitmen menjadikan usahanya untuk ladang ibadah.

(Ditulis : Ridho Hatmanto magang idxchannel.com)

(SAN)