Menurut dia, ajang pameran haji dan umrah itu merupakan tempat bagi BPKH untuk memperkenalkan kepada publik terkait anak usaha yang sudah establish di Arab Saudi bernama syarikat BPKH Limited yang bergerak di beberapa sektor, termasuk di dalamnya pelayanan untuk umrah dan haji.
Itu karena pameran tersebut menjadi ekosistem umrah dan haji dunia, khususnya dari Saudi yang datang ke Indonesia untuk mencari pasar.
Pasok 300 Ton Bumbu Masak
Dalam kesempatan yang sama, Sidiq juga menguraikan peran BPKH Limited selama pelaksanaan haji 2024 melalui program Quick Win Project. Salah satunya dengan memasok 76 ton bumbu khas Indonesia untuk memperbesar Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam layanan konsumsi jamaah selama di tanah suci dan serving makanan siap saji.
“Target kita tahun depan kuantitasnya akan jauh bertambah, untuk pemenuhan kebutuhan bumbu akan ditingkatkan kurang lebih sampai dengan 300 ton dan untuk makanan siap saji untuk tahun 1446H akan ditingkatkan dari 2 kali makan menjadi 9 sampai dengan 12 kali.” tuturnya.
Selain itu, BPKH Limited juga mengoptimalkan lobi dan resto di sekitar hotel yang mereka kelola di Mekkah, untuk disewakan kepada pelaku UMKM khususnya diaspora Indonesia di Saudi.
“Kami siap mendukung UMKM Indonesia yang ingin membuka usaha di Arab Saudi pada musim haji mendatang,” kata dia.
(FRI)