Sedekah sejatinya adalah berbagi, bisa dalam bentuk uang maupun makanan. Dengan bersedekah, umat muslim meyakini bahwa menyisihkan sebagian harta tidak akan mengurangi jumlahnya.
Karena kelak akan diganti dengan beragam bentuk imbalan yang setimpal. Bentuk balasannya pun tidak mesti berupa rezeki harta uang yang berlipat ganda dari jumlah uang yang disedekahkan. Bisa juga dalam bentuk rezeki yang lainnya.
Misalnya peluang yang terbuka lebar, bantuan mendadak secara cuma-cuma dari orang lain, urusan pekerjaan yang lebih lancar, kesehatan yang lebih baik, dan sebagainya. Bagi umat muslim, rezeki tidak hanya berbentuk uang (materi).
Keutamaan sedekah pada hari Jumat juga diulas dalam laman resmi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Dalam surat Al-Baqarah ayat 261, Allah berfirman bahwa nafkah yang dikeluarkan oleh seseorang bagaikan sebutir benih yang tumbuh banyak.
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui,” (Al-Baqarah: 261).