"Saya berharap jamaah nyaman. Saya memaklumi persiapan pendek, cuma dua bulan, tapi secara umum cukup baik. Sekarang lebih baik, apalagi ini cuma buat nginep semalem, enggak yang berhari-hari," kata Gus Men sapaan akrabnya.
Gus Men juga sebelumnya meninjau toilet di maktab di Arafah dan mencoba keran air untuk memastikan air mengalir. Untuk AC, kata Gus Men, akan diusahakan lebih dingin seperti penambahan kipas angin besar agar jamaah haji Indonesia lebih nyaman.
"Yang penting orientasinya adalah jemaah nyaman. Masih ada waktu 2 hari (buat memperbaiki, kekurangan yang ada)," katanya.
Meski begitu, dia mengatakan kenyamanan untuk jamaah haji di Arafah jangan dibandingkan dengan hotel. Menurut Gus Men, pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan menjadi pembelajaran bersama jika ada kekurangan. Sebab menjadi pengalaman haji pertama setelah dua tahun Pandemi Covid-19.
"Tapi secara overall, lebih baik dari pelayanan haji sebelumnya, meski pasti ada catatan-catatan. Sekali lagi yang penting jamaah aman, nyaman, khusyuk dalam menjalankan ibadah," tukasnya.
(FRI)