Kepala Kanwil Kemenag Jatim ini menambahkan, wawasan masyarakat terkait barang bawaan pun makin hari makin membaik. Hal ini dibuktikan dari kloter 5 asal Kota Surabaya yang tidak ditemukan adanya cairan diatas 100 ml dalam tas tenteng.
"Jadi dari 146 tas tenteng jamaah kloter 5 asal Surabaya, petugas tidak mengamankan cairan ataupun gel sama sekali. Hanya mengamankan benda tajam seperti guntig, silet, paku, dan palu saja," jelasnya.
Hingga Selasa (7/6/2022), Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 6 kloter ke tanah suci melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya. Berdasarkan laporan dari petugas haji Pacitan, terdapat dua orang yang belum bisa ikut rombongan masuk ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya dikarenakan hasil PCR yang positif COVID-19. "Kedua jamaah tersebut saat ini masih berada di Pacitan menunggu hasil PCR nya negatif," terang Maram.
Ia menambahkan, ketika hasil PCR sudah negatif, maka dua jamaah Pacitan tersebut akan segera digabungkan dengan kloter berikutnya. Karenanya, dia mengimbau kepada seluruh jamaah haji yang akan berangkat haji untuk menjaga kesehatan serta mematuhi protokol kesehatan.
"Sebelum berangkat haji, tolong jaga kondisi tubuh jangan terlalu capek. Hindari pula bertemu dengan banyak orang, jaga jarak dan pakai masker bila bertemu tamu di rumah sebagai antisipasi agar hasil PCR nya negatif," pungkasnya.