IDXChannel - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta kepada masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati pada potensi perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha 1444 H dengan pemerintah atau organisasi Islam yang lain. Sebab, perbedaan di internal umat Islam menurutnya adalah sebuah keniscayaan.
"Ada kemungkinan 1 Syawal, Idul Fitri dan Idul Adha perbedaan karena perbedaan metode yang dipakai karena ini merupakan ijtihad. Maka selalu yang menjadi komitmen Muhammadiyah adalah kita saling menghargai, menghormati, toleran atau tasamuh dengan perbedaan jika hal itu terjadi," kata Haedar dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Jakarta, Senin (6/2/2023).
Menurutnya, potensi perbedaan penetapan hari-hari besar agama Islam akan selalu ada. Sehingga, masyarakat diminta untuk menyikapinya seperti biasa.
"Lebih-lebih kita punya pengalaman berbeda dalam hal 1 Ramadan, 1 Syawal, 10 Zulhijah. Sehingga perbedaan itu jangan dianggap sebagai sesuatu yang baru. Artinya kita sudah terbiasa dengan perbedaan lalu timbul penghargaan dan kearifan," ucapnya.