Nasabah cukup melakukan setoran awal tabungan senilai Rp100.000 untuk merencanakan ibadah haji sejak dini. Selain itu BSI juga siap mengelola dana haji yang dihimpun melalui giro dan deposito. Sebagai catatan, hingga Juni 2021 penghimpunan dana haji mencapai Rp 20,34 triliun dalam giro dan deposito.
“Ibadah haji tentunya adalah salah satu perencanaan yang harus disiapkan sejak lama mengingat panjangnya antrian, biaya yang harus dialokasikan secara disiplin serta menjadi kewajiban seorang muslim,” ujar Hery memaparkan.
“Asbisindo menyambut baik adanya perjanjian kerjasama kali ini dalam menjalankan fungsi dan kerjasama dengan BPKH. Saya mewakili Asbisindo menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada BPKH atas raihan opini keuangan WTP pada tahun 2020 dari Badan Pemeriksa Keuangan RI. Hal ini merupakan kebahagiaan yang dirasakan BPS BPIH yang bergabung dalam Asbisindo sebagai mitra terpercaya dari BPKH.”
Di sisi lain, BSI pun ke depan memiliki visi besar untuk memfasilitasi dan mendorong generasi muda Islam melaksanakan rukun Islam kelima itu sejak dini melalui program Haji Muda Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Agama telah terjadi tren peningkatan pendaftaran haji pada rentang usia 0-30 tahun.
Porsinya sekitar 20% dari total pendaftar haji di Indonesia. Hal itu menjadi salah satu spirit BSI untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat dalam merencanakan ibadah haji melalui program Haji Muda Indonesia.