Selain kasur, faktor lainnya mengapa jamaah haji banyak tidur di luar adalah penggunaan ruang di tenda. "Jadi kan tenda banyak digunakan macam-macam oleh jamaah dan petugas. Dijadikan kantor, gudang dan lain sebagainya. Beberapa yang dipakai gudang tempat menyimpan makanan space yang besar," tambah dia.
Apalagi, Indonesia mendapatkan kuota tambahan sebesar 8.000 orang. Sementara kondisi Mina tidak ada perubahan signifikan. "Tenda segini-gininya saja. Ini menjadi bahan refleksi bagi kami ke depan. Kami juga masih berkoordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi agar bisa diperbaiki," ujarnya.
Selain kasur, hal lainnya yang menjadi catatan adalah soal ketersediaan katering dan sebagainya. "Pak menteri sudah buat catatan banyak ya dan ini akan dikomunikasikan dengan menteri haji. Kira kira desain tahun depan gimana. Karena kalau tenda semacam ini pasti tidak bisa diperluas lagi," ucapnya.
(DES)