"Saat ini kan sudah landai, makanya kita melakukan lobi-lobi ke pemerintah Arab Saudi untuk bisa membuka pintu jamaah haji dan umroh Indonesia," sambungnya.
Zainut menambahkan, saat ini pemerintah Arab Saudi sudah tidak mempersoalkan jenis vaksin Sinovac yang dipakai di Indonesia. Meski demikian Arab Saudi menghimbau agar jamaah haji yang akan berangkat hendaknya sudah melakukan vaksinasi ketiga atau boster.
"Arab Saudi juga sudah memperbolehkan sinovac untuk dipakai para jamaah umroh dan haji. Memang ada keharusan untuk di booster," pungkasnya.
Zainut memprediksi, ada sekitar 210 ribu jamaah haji dari total 221 juta masyarakat muslim Indonesia yang akan berangkat pada tahun 2022 mendatang. Jumlah itu belum termasuk jamaah tambahan yang diberikan dari pemerintah Arab Saudi.
(SANDY)