“Madinah ini surganya tempat tempat bersejarah. Mereka sudah membuat selebaran,mereka ada 44 tempat bersejarah yang tercatat dan masih banyak lagi,” kata Nasrullah.
“Ke depan, tempat-temapat ziarah akan dikembangkan agar lebih edukatif, mengandung unsur-unsur keilmuan. Karena memang sejarahnya, para ulama kita ke sini ada yang lanjut belajar,” ujar alumni Ponpes Assidiqiyyah Jakarta ini. (RRD)