sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Literasi Ekonomi Syariah di Indonesia Cuma 23,3 Persen pada 2022

Syariah editor Michelle Natalia
24/03/2023 17:47 WIB
Tingkat literasi ekonomi syariah di Indonesia baru 23,3% pada 2022. Sedangkan pada 2019 hanya mencapai 16%.
Literasi Ekonomi Syariah di Indonesia Cuma 23,3 Persen pada 2022. (Foto MNC Media)
Literasi Ekonomi Syariah di Indonesia Cuma 23,3 Persen pada 2022. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Tingkat literasi ekonomi syariah di Indonesia baru 23,3% pada 2022. Sedangkan pada 2019 hanya mencapai 16%.

Demikian disampaikan Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat.

Padahal, kata Emir, Indonesia berpotensi besar menggapai visi untuk menjadi pusat halal dunia. Hal ini mengingat Indonesia mempunyai jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia.

Emir menjelaskan, berbagai langkah untuk mengakselerasi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, khususnya tingkat literasi masyarakat. KNEKS di bawah naungan Kementerian Keuangan membuat brand ekonomi syariah yang telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 25 Januari 2021 di Istana Negara bersamaan dengan gerakan nasional wakaf uang.

"Lebih lanjut, KNEKS juga telah melakukan pengembangan dan penyelarasan sistem pendidikan rumpun ekonomi syariah, mengembangkan SDM dan ekosistem talenta industri halal dan keuangan syariah, menerbitkan buku edukasi dan literasi ekonomi syariah, serta mengadakan program training of trainers untuk peningkatan kompetensi dosen dan guru ekonomi syariah yang sedang berlangsung hingga sekarang," ujar Emir di Jakarta, Jumat (24/3/2023). 

Tidak hanya itu, KNEKS juga telah melakukan implementasi diversifikasi kurikulum ekonomi syariah di pendidikan menengah serta silabus pelatihan berbasis kompetensi industri halal dan keuangan syariah, melakukan implementasi peta Jalan Pembangunan SDM dan talenta sektor ekonomi dan keuangan syariah, serta menerbitkan beberapa buku untuk anak usia dini. Menurut Emir, hal yang juga penting lagi adalah berupa inovasi dalam bidang digital.

"Sementara itu, pada bulan Ramadan tahun ini akan dilaksanakan sebuah event bertajuk Nasional Halal Fair yang bertujuan untuk semakin meliterasi masyarakat terkait ekonomi syariah terutama di kalangan grass root, yaitu masyarakat umum dan juga pegiat UMKM," jelas dia.

Di sisi lain, lanjut Emir, terdapat tantangan dalam upaya peningkatan literasi masyarakat terkait ekonomi syariah tersebut. Di antaranya terletak pada bentuk pendekatan atau cara yang sesuai dalam melakukan literasi ke masyarakat.

Meskipun demikian, Emir berharap agar infrastruktur ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dapat terus berkembang dan menjadi semakin maju. Dengan adanya peningkatan literasi, tentu akan membantu meningkatkan perekonomian Indonesia secara keseluruhan, terlebih setelah pandemi Covid-19 yang memerlukan alternatif-alternatif arus baru perekonomian. 

"Dengan keterlibatan yang lebih besar dari semua pihak, baik dari investor dan masyarakat secara umum, maka perkembangan ekonomi syariah semakin pesat ke depannya," pungkas Emir.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement