Karena semua amalan baik ataupun buruk yang dikerjakan manusia semasa hidupnya, akan dibuka oleh Allah SWT di hari kiamat. Rasulullah SAW sendiri telah mencontohkan etos kerja yang baik bagi umatnya.
Pada usia remaja, Rasullah telah menunjukkan karakter pekerja keras ketika berdagang ke negeri Syam bersama sang paman. Selain itu, Rasulullah juga dikenal sebagai pebisnis yang amanat, jujur, adil, dan tidak semena-mena.
Seperti apa manusia melaksanakan pekerjaannya, tak akan luput dari pengawasan Allah. Dalam Islam, bekerja juga dianggap sebagai ibadah. Sehingga sudah selayaknya pekerjaan mesti dilakukan sebaik mungkin.
Mengutip Universitas Raden Intan, berikut ini adalah prinsip etos kerja dalam Islam:
- Al-Salah (baik dan manfaat)
- Al-Itqan (kemantapan dan kesempurnaan)
- Al-Ihsan (melakukan yang terbaik dan lebih baik)
- Al-Mujahadah (kerja keras dan optimal)
- Tanafus/ta’awun (berkompetisi dan tolong menolong)
- Mencermati nilai waktu (tepat waktu, memenuhi janji)
Prinsip etos kerja dalam Islam yang disebutkan di atas merupakan cerminan nilai yang diajarkan dalam Alquran. Seorang Muslim dengan etos kerja sesuai ajaran Islam, biasanya bekerja tepat waktu, jujur, ikhlas, berkomitmen tinggi, berpendirian kuat, profesional, disiplin, berani menghadapi rintangan, bertanggung jawab, dan percaya diri.