IDXChannel—Apa manfaat etos kerja dalam Islam? Bagi umat Muslim, etos kerja tidak sebatas prinsip yang dipegang teguh, namun juga sebagai bentuk cerminan akhlak dan nilai-nilai baik akan dipertanggungjawabkan.
Ajaran Islam menganjurkan umat Muslim untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari, sehingga ia mampu hidup secara mandiri tanpa harus meminta-minta kepada orang lain.
Anjuran untuk bekerja ini juga dibarengi dengan pernyataan bahwa Allah SWT mengetahui segala hal yang dikerjakan oleh manusia. Dalam surat At-Taubah ayat 105, disebutkan sebagai berikut:
“Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan,”
Mengutip situs resmi Kementerian Agama (20/3), Muhammad Quraish Shihab penyusun Tafsir Al Misbah (2001), memaknai ayat tersebut sebagai anjuran dan dorongan kepada manusia untuk mawas diri.
Karena semua amalan baik ataupun buruk yang dikerjakan manusia semasa hidupnya, akan dibuka oleh Allah SWT di hari kiamat. Rasulullah SAW sendiri telah mencontohkan etos kerja yang baik bagi umatnya.
Pada usia remaja, Rasullah telah menunjukkan karakter pekerja keras ketika berdagang ke negeri Syam bersama sang paman. Selain itu, Rasulullah juga dikenal sebagai pebisnis yang amanat, jujur, adil, dan tidak semena-mena.
Seperti apa manusia melaksanakan pekerjaannya, tak akan luput dari pengawasan Allah. Dalam Islam, bekerja juga dianggap sebagai ibadah. Sehingga sudah selayaknya pekerjaan mesti dilakukan sebaik mungkin.
Mengutip Universitas Raden Intan, berikut ini adalah prinsip etos kerja dalam Islam:
- Al-Salah (baik dan manfaat)
- Al-Itqan (kemantapan dan kesempurnaan)
- Al-Ihsan (melakukan yang terbaik dan lebih baik)
- Al-Mujahadah (kerja keras dan optimal)
- Tanafus/ta’awun (berkompetisi dan tolong menolong)
- Mencermati nilai waktu (tepat waktu, memenuhi janji)
Prinsip etos kerja dalam Islam yang disebutkan di atas merupakan cerminan nilai yang diajarkan dalam Alquran. Seorang Muslim dengan etos kerja sesuai ajaran Islam, biasanya bekerja tepat waktu, jujur, ikhlas, berkomitmen tinggi, berpendirian kuat, profesional, disiplin, berani menghadapi rintangan, bertanggung jawab, dan percaya diri.
Sebagai inti dari pembahasan ini, etos kerja sangatlah penting bagi umat Muslim. Sebab bekerja adalah beribadah, yang kelak akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Allah SWT akan mengetahui apakah ada hal buruk yang dilakukan selama mencari nafkah.
Apa saja contoh hal buruk itu? Yakni mencuri, korupsi, menipu, memanfaatkan orang lain, melakukan pekerjaan yang diharamkam, mengambil sesuatu yang bukan haknya, mencurangi orang lain, dan sebagainya.
Bagi sesamanya, etos kerja yang baik akan membuat seorang Muslim dipercaya oleh rekan dan mitra kerjanya. Berpotensi membuatnya mendapat kesempatan yang lebih baik.
Itulah penjelasan singkat mengenai manfaat etos kerja dalam Islam yang patut diketahui. (NKK)