sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengenal 10 Prinsip Ekonomi Syariah

Syariah editor Nur Ichsan Yuniarto
31/03/2024 13:18 WIB
Ekonomi Syariah menjadi landasan bagi banyak masyarakat Muslim yang ingin menjalankan kehidupan mereka sesuai dengan nilai-nilai agama.
Prinsip ekonomi syariah (Ilustrasi)
Prinsip ekonomi syariah (Ilustrasi)

IDXChannel - Masyarakat kerap terjebak dalam pusaran sistem konvensional saat membicarakan tentang keuangan dan ekonomi. Padahal, saat ini sudah ada prinsip ekonomi syariah

Ekonomi Syariah menjadi landasan bagi banyak masyarakat Muslim yang ingin menjalankan kehidupan mereka sesuai dengan nilai-nilai agama.

Prinsip ini tidak hanya berkaitan dengan aspek keuangan semata, tetapi juga membawa implikasi sosial, moral, dan spiritual yang kuat. 

Pada prinsipnya, ekonomi syariah menegaskan bahwa harta adalah amanah yang diberikan kepada manusia untuk dimanfaatkan sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah SWT, sehingga tidaklah menjadi fokus utama dalam kehidupan dunia. Dengan kata lain, ekonomi syariah bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dengan mengikuti prinsip-prinsip Islam.

Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Ekonomi Syariah tidak hanya relevan bagi umat Islam, tetapi juga memiliki kebermaknaan universal yang dapat diterapkan dalam konteks ekonomi global. 

Dilansir dari beberapa sumber, Minggu (31/3/2024), ada 10 prinsip ekonomi syariah yang menjadi landasan penting bagi sebuah kehidupan berkeuangan yang seimbang dan bermanfaat:

1. Keimanan

Prinsip pertama dalam ekonomi syariah adalah keimanan, yang diperlukan oleh setiap individu dan kelompok dalam menjalankan perekonomian sesuai ajaran Islam. 

Dalam menerapkan ekonomi syariah, individu didorong untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mereka agar ekonomi berjalan sesuai dengan prinsip Islam, dengan harapan agar roda perekonomian dalam masyarakat dapat berjalan lancar melalui keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

2. Bermanfaat

Prinsip ekonomi syariah selanjutnya adalah memberikan manfaat. Ini berarti bahwa sistem ekonomi yang digunakan harus memberikan manfaat dan kemaslahatan. 

Makna kemaslahatan di sini adalah seluruh aktivitas ekonomi harus mampu memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat banyak. Dengan prinsip ini, masyarakat yang mengadopsi ekonomi syariah dapat meningkatkan taraf hidup mereka dan mencapai kesejahteraan.

3. Kesadaran Sumber Daya Manusia

Jika sumber daya manusia tidak mematuhi aturan, perekonomian tidak akan berjalan lancar. Prinsip ekonomi syariah juga melarang praktik yang merugikan dalam jual-beli seperti penipuan dan kecurangan. Kesadaran individu untuk mengikuti nilai-nilai Islam akan memengaruhi kinerja sumber daya manusia dalam menjalankan ekonomi.

4. Harta Kepemilikan

Dalam ilmu ekonomi syariah, kepemilikan harta sangat penting karena dianggap sebagai amanah dari Allah SWT. Setiap individu diingatkan bahwa harta yang dimilikinya hanyalah titipan Allah, sehingga mereka harus bersedia untuk berbagi dengan orang lain melalui sedekah dan zakat sesuai dengan ajaran agama Islam. 

Kesadaran ini memastikan bahwa setiap mukmin menyadari bahwa harta yang dimiliki hanyalah titipan Allah yang harus digunakan untuk kebaikan sesama.

5. Berlaku Adil

Semua individu yang terlibat dalam praktik ekonomi syariah harus menunjukkan sikap yang adil. Konsep keadilan yang dimaksud di sini adalah mampu menempatkan segala sesuatu sesuai dengan porsinya.

Pelayanan kepada semua anggota masyarakat harus merata, tanpa adanya diskriminasi, tidak memandang status sosial ataupun tingkat kesejahteraan.

Hal ini bertujuan agar semua lapisan masyarakat dari berbagai latar belakang dapat merasakan kesetaraan dalam sistem ekonomi yang dijalankan dengan berkah.

6. Persaudaraan

Secara mendasar, ekonomi syariah bertujuan untuk memperkuat hubungan sosial, di mana individu yang mengikuti prinsip-prinsipnya diajarkan untuk hidup saling bergantung.

Dalam Islam, kolaborasi dalam sistem ekonomi sangat didorong, menekankan pentingnya kerjasama dan kebersamaan sebagai aspek kodrat manusia yang sosial.

Allah menciptakan manusia agar memberi manfaat kepada sesama, menjalin persaudaraan, dan mempertahankan silaturahmi.

7. Akhlak atau Etika

Islam menegaskan pentingnya memprioritaskan akhlak dan etika dalam semua tindakan. Keberadaan akhlak dan etika dalam sistem ekonomi syariah diyakini akan mendatangkan berkah dan mempermudah setiap keputusan yang diambil. 

Oleh karena itu, penting untuk menjalankan transaksi dengan prinsip-prinsip etika yang telah diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadis.

Hal ini harus dilakukan dengan memastikan bahwa semua aktivitas ekonomi tetap sesuai dengan ketentuan syariah dan mengikuti tata cara serta etika yang diajarkan.

8. Bekerja Sama

Prinsip ekonomi syariah berfokus pada kerja sama, sebagaimana pentingnya shalat berjamaah untuk memperoleh pahala yang lebih besar.

Kolaborasi dalam ekonomi syariah meningkatkan peluang mendapat keuntungan dan keberkahan, serta bertambahnya harta. Dengan menerapkan kerja sama yang baik, ekonomi syariah bisa mencapai tujuan dan misi awalnya, memberikan manfaat, dan dianggap sebagai amalan ibadah.

9. Keterlibatan Pemerintah

Dalam sistem ekonomi syariah, partisipasi pemerintah berpengaruh signifikan terhadap kinerja ekonomi secara keseluruhan.

Pemerintah dan badan yang ditetapkan memiliki wewenang untuk mengatur arah ekonomi suatu negara, karena kemajuan ekonomi sebuah negara juga dipengaruhi oleh kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam aktivitas ekonomi. 

Oleh karena itu, ekonomi syariah juga harus mengikuti regulasi pemerintah yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam. Hal ini menjadikan sistem ekonomi syariah lebih dapat diandalkan dengan keterlibatan pemerintah yang aktif.

10. Bertanggung Jawab

Islam mengamanatkan pertanggungjawaban dalam setiap tindakan manusia, termasuk dalam prinsip ekonomi syariah. Oleh karena itu, integritas bertanggung jawab merupakan esensi terakhir yang penting dalam sistem ekonomi yang sesuai dengan ajaran agama Islam.

Ini berarti mengakui dan menerima konsekuensi dari perbuatan ekonomi dengan ikhlas, baik di dunia maupun di akhirat. Prinsip-prinsip ini penting untuk dipahami dalam menerapkan ekonomi syariah. 

Dengan mengenal dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Syariah ini, kita dapat membuka pintu keberkahan finansial yang berkelanjutan dan sejalan dengan nilai-nilai agama serta etika yang luhur.

Selain memberikan manfaat materiil, pendekatan ini juga menguatkan ikatan sosial dan spiritual dalam masyarakat. Semoga kita semua dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip ini dalam setiap aspek kehidupan kita untuk meraih keberkahan dunia dan akhirat.

(Darul Quran)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement