7. Akhlak atau Etika
Islam menegaskan pentingnya memprioritaskan akhlak dan etika dalam semua tindakan. Keberadaan akhlak dan etika dalam sistem ekonomi syariah diyakini akan mendatangkan berkah dan mempermudah setiap keputusan yang diambil.
Oleh karena itu, penting untuk menjalankan transaksi dengan prinsip-prinsip etika yang telah diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadis.
Hal ini harus dilakukan dengan memastikan bahwa semua aktivitas ekonomi tetap sesuai dengan ketentuan syariah dan mengikuti tata cara serta etika yang diajarkan.
8. Bekerja Sama
Prinsip ekonomi syariah berfokus pada kerja sama, sebagaimana pentingnya shalat berjamaah untuk memperoleh pahala yang lebih besar.
Kolaborasi dalam ekonomi syariah meningkatkan peluang mendapat keuntungan dan keberkahan, serta bertambahnya harta. Dengan menerapkan kerja sama yang baik, ekonomi syariah bisa mencapai tujuan dan misi awalnya, memberikan manfaat, dan dianggap sebagai amalan ibadah.
9. Keterlibatan Pemerintah
Dalam sistem ekonomi syariah, partisipasi pemerintah berpengaruh signifikan terhadap kinerja ekonomi secara keseluruhan.
Pemerintah dan badan yang ditetapkan memiliki wewenang untuk mengatur arah ekonomi suatu negara, karena kemajuan ekonomi sebuah negara juga dipengaruhi oleh kebijakan yang diterapkan pemerintah dalam aktivitas ekonomi.
Oleh karena itu, ekonomi syariah juga harus mengikuti regulasi pemerintah yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam. Hal ini menjadikan sistem ekonomi syariah lebih dapat diandalkan dengan keterlibatan pemerintah yang aktif.