Untuk 2025, Kemenag menargetkan pengiriman 1.000 dai ke 198 wilayah 3T di 38 provinsi, termasuk wilayah perbatasan dan daerah dengan populasi Muslim kecil.
“Terkait target 1.000 dai ini, kita akan membahas peluang, sumber daya, dan berbagai aspek pendukungnya. Kita optimistis bisa mencapainya, bahkan mungkin lebih,” katanya.
Tahapan pelaksanaan program ini meliputi persiapan dan konsolidasi (Desember 2024), rekrutmen dai (Januari-Februari 2025), _launching_ dan pelepasan (pekan kedua Februari 2025), keberangkatan (24 Februari 2025), pelaksanaan dakwah (24 Februari-25 Maret 2025), dan kepulangan dai (26 Maret 2025).
Dia juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Kanwil Kemenag, Asosiasi Ma’had Aly, lembaga filantropi Islam, perbankan syariah, dan lembaga lainnya untuk menyukseskan program ini.
“Dengan semangat kolaborasi ini, seberat apa pun tantangan yang ada, Insyaallah kita bisa mengatasinya bersama. Keberkahannya pun akan dirasakan oleh kita semua,” katanya.
(kunthi fahmar sandy)