IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan pengiriman 1.000 dai ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) dan wilayah perbatasan pada 2025.
Program ini bertujuan memperluas layanan keagamaan di wilayah dengan akses terbatas.
Baca Juga:
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HE Muhammad Syafi’i mengatakan, program ini memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat di daerah terpencil.
Dia menyebut bahwa para dai yang mengikuti program ini adalah orang-orang pilihan.
“Para dai yang ikut program ini adalah pilihan Allah. Mereka rela meninggalkan keluarga, mencurahkan ilmu, meskipun gaji yang diterima belum sebanding dengan pengorbanannya,” ujar Romo Syafi’i dalam keterangan tertulis Kamis (19/12/2024).