sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PPIH Imbau Jamaah Haji Salat Jumat di Hotel Masing-Masing, Ini Alasannya

Syariah editor Felldy Utama
30/05/2025 11:18 WIB
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah haji untuk salat Jumat di hotel masing-masing.
PPIH Imbau Jamaah Haji Salat Jumat di Hotel Masing-Masing, Ini Alasannya (FOTO:iNews Media Group)
PPIH Imbau Jamaah Haji Salat Jumat di Hotel Masing-Masing, Ini Alasannya (FOTO:iNews Media Group)


IDXChannel - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jamaah haji untuk salat Jumat di hotel masing-masing.

Imbauan ini diberikan seiring dengan adanya pembatasan operasional bus shalawat menuju Masjidil Haram menjelang salat Jumat.

Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni mengatakan, pada Jumat (30/5/2025) hari ini, operasional bus shalawat yang akan menuju Masjidil Haram berhenti sementara pada pukul 08.30 WAS. 

"Akses bus shalawat ke Masjidil Haram untuk jamaah salat Jumat akan dihentikan pada pukul 08:30 sebelum salat Jumat," kata Mujib, dikutip dari laman Kementerian Agama RI, Jumat (30/5/2025).

Dia menjelaskan, penghentian akses ini dilakukan berdasarkan koordinasi dengan keamanan umum untuk memastikan keselamatan dan ketertiban jamaah.

"Kita berkaca pada tahun lalu, jam 07.00 WAS layanan bus shalawat sudah dihentikan. Karena kepadatan jamaah yang luar biasa menuju Masjidil Haram," ujarnya.

Mujib mengimbau, jamaah haji untuk menunaikan salat Jumat di hotel masing-masing atau masjid sekitar hotel. Selain pembatasan operasional bus shalawat, cuaca di luar juga ekstrem.

Dia menyampaikan bahwa pembatasan bus shalawat akan berlangsung sampai sore. Sehingga apabila jamaah berlama-lama di luar, maka itu akan menyebabkan kelelahan di tengah cuaca yang sangat panas.

"Karena suhu udaha ekstrem panas, maka kami imbau jamaah untum salat di hotel atau masjid sekitar. Sebab kalau menunggu bus shalawat sampai sore, dikhawatirkan akan mengurangi kebugaran jamaah, apalagi menjelang ibadah puncak haji Armuzna," ujarnya.

Jika pun terpaksa harus ke Masjidil Haram, kata dia, jemaah diminta untuk menggunakan kendaraan di luar layanan bus shalawat, contohnya taksi. Mujib juga tidak menyarankan jemaah untuk berjalan kaki pergi dan pulang ke Masjidil Haram. 

"Itu akan menguras energi. Kita persiapkan fisik menjelang Armuzna. Dan lebih baik salat Jumat di hotel saja," tuturnya.


(kunthi fahmar sandy)

Advertisement
Advertisement