IDXChannel—Ada sejumlah ayat Alquran yang menjelaskan tentang ekonomi Islam. Dalam Alquran, meskipun ditemukan kata ekonomi secara eksplisit, namun banyak ditemukan mekanisme yang mirip dengan praktik ekonomi.
Alquran sebagai kitab suci umat Muslim, berisikan panduan terkait beragam norma dan nilai yang mengatur seluruh dimensi kehidupan manusia. Termasuk di dalamnya kegiatan manusia dalam berproduksi dan menghasilkan uang.
Mengutip situs resmi Nahdatul Ulama (25/3), kegiatan ekonomi dalam ajaran Islam adalah bagian dari mu’amalah, yang masuk dalam kategori ibadah ‘amman, yang tata laksananya masih bersifat umum.
Aturan yang masih bersifat umum itu dirumuskan oleh para ulama dalam kadiah Ushul Fiqh yang berbunyi, “Hukum asal dalam semua bentuk muamalah adalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya,”
Maksud dari penjelasan di atas adalah, setiap aktivitas (ekonomi) mu’amalah adalah boleh, kecuali aktivitas tegas yang tegas dilarang atau diharamkam. Transaksi jual beli,, sewa menyewa, kerja sama beberapa pihak, perwakilan, gadai, dan lain-lain, adalah boleh dilakukan.
Dalam buku bertajuk Ekonomi Islam dalam Alquran yang disusun oleh Suaidi, S.H.I., M.S.I dijelaskan bahwa terdapat prinsip dan anjuran kegiatan ekonomi dalam sejumlah ayat Alquran. Berikut ini adalah ayat Alquran yang menjelaskan tentang ekonomi:
Asas Keadilan
“Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya Padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. Al-Hadid: 25)
Prinsip ekonomi Islam tidak merugikan masyarakat, terutama yang lemah, seperti sistem ekonomi kapitalistik yang berorientasi semata-mata pada keuntungan, bukan tolong menolong.
Perintah Berekonomi
“Dan Allah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba.” (QS. Al-Baqarah : 275)
“Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Nahl: 14)
Mencari Rezeki yang Halal dan Baik
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkahlangkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS. Al-Maidah: 87-88)
Menegakkan Hak sesuai Aturan
“Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan” (QS. Asy-Syuara’: 183)
Ayat ini mengisyaratkan bahwa dalam berekonomi, manusia hendaknya tidak merugikan manusia lainnya.
Menafkahkan Harta Benda
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqan: 67)
Tidak Melupakan Ibadah saat Bekerja
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Jumu’ah: 9)
Gadai
“Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) Menyembunyikan persaksian. dan Barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 283)
Itulah beberapa contoh ayat Alquran yang menjelaskan tentang ekonomi Islam yang menarik untuk diketahui. (NKK)