Perbedaan utama antara pelit dan hemat terletak pada niat dan tujuan di balik sifat. Hemat biasanya datang dari niat untuk menahan diri dan membatasi konsumsi hal-hal yang kurang penting.
Sementara pelit muncul karena kikir dan tamak, tidak ikhlas membantu orang lain, tidak ikhlas mengeluarkan uang selain dengan pertimbangan yang terfokus pada diri sendiri. Pelit juga bisa muncul karena tidak mampu berempati, bahkan ke diri sendiri.
Sifat bakhil atau pelit ini dibahas dalam Surat Al-Imran ayat 180 yang berbunyi:
“Sekali-sekali janganlah orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka, sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di leher mereka pada hari kiamat.”
Sifat pelit juga disinggung dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim (HR. Muslim No. 2578) dengan bunyi: