"Karena penyakitnya parah dan cukup serius, harusnya periksa terus. Tapi biaya kontrol cukup besar, jadi enggak mampu. Suami Bu Wati, Pak Dayat, kerja serabutan di Jakarta," kata Hamzah dari tim ACT Tegal.
Guna biaya berobat, Wati menjual berbagai barang berharga miliknya. Sampai-sampai saat seluruh tabungannya terkuras, ia menjual baju yang belum pernah ia kenakan kepada tetangga untuk modal membeli obat.
Selama terbaring sakit di rumah, Wati diurus oleh ketiga anaknya yang kini duduk di bangku SMP, SD, dan TK. Selain mengurus ibunya, ketiga bocah tersebut juga mengurus rumah. Sementara itu, suami Wati tengah merantau ke Ibu Kota untuk mencari pundi rupiah.
"Anak-anak sama Bu Wati cuma berharap kesembuhan dan bisa beraktivitas normal. Bagi Sahabat Dermawan yang ingin membantu kesembuhan Bu Wati dapat berikhtiar bersama ACT,” ungkap Hamzah. (FHM)