Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 terdapat tambahan pada rukun wakaf tunai yaitu:
a. Ada orang yang menerima harta yang diwakafkan dari waqif sebagai pengelola wakaf.
b. Ada jangka waktu wakaf (waktu tertentu).
Rukun wakat tunai tersebut harus memenuhi syaratnya masing-masing sebagaimana wakaf pada umumnya. Adapun yang menjadi syarat umum sahnya wakaf tunai adalah:
a. Wakaf harus kekal (abadi) dan terus-menerus.
b. Wakaf harus dilakukan secara tunai tanpa digantungkan kepada akan terjadinya suatu peristiwa dimasa akan datang, sebab pernyataan wakaf berakibat lepasnya hak milik seketika setelah wakif menyatakan berwakaf.
Oleh KH. Ahmad Kosasih, M. Ag. Pimpinan Dewan Syariah Daarul Qur’an
(IND)