Menurut Kamaruddin, MTQ menjadi salah satu cara negara dalam membangun kultur sekaligus membentuk kualitas serta integritas umat ber-akhlakul karimah, dimana Al-Qur’an dan Hadist tentunya menjadi pedoman.
“Dalam kesempatan ini, kembali saya mengingatkan kepada kita semua akan pentingnya membentuk kultur, budaya serta kepribadian ber-akhlakul karimah di republik ini, agar anak-anak bangsa memiliki sikap baik, terpuji dan senantiasa menjaga norma dan etika dalam menjalani hidup-kehidupan, hubungan antar sesama manusia, dengan tuhan maupun alam semesta,” tutur Kamaruddin.
Pemerintah berharap qori-qoriah dan hafidz-hafidzah yang menjadi peserta Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-29 Banjarmasin Kalimantan Selatan, menjadikan MTQ sebagai ajang syiar Islam yang rahmatan lil ‘alamin yang senantiasa memberikan kesejukan di NKRI.
“Tentunya Islam yang sejatinya hadir untuk mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi sesama umat manusia khususnya bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke-mulai Miangas hingga Pulau Rote dan alam semesta,” tutup Kamaruddin. (RRD)