sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wapres: Pesantren Aset Bangsa, Harus Jadi Pusat Peradaban Islam

Syariah editor Binti Mufarida
29/07/2023 21:16 WIB
Wakilw Presiden Ma’ruf Amin menyebut jika pesantren merupakan aset bangsa.
Wakilw Presiden Ma’ruf Amin menyebut jika pesantren merupakan aset bangsa.
Wakilw Presiden Ma’ruf Amin menyebut jika pesantren merupakan aset bangsa.

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut jika pesantren merupakan aset bangsa. Menurutnya, pesantren bisa menjadi pusat peradaban Islam.

"Pesantren ini aset bangsa. Oleh karena itu, selain sebagai pusat pendidikan, kader dakwah, i’dadul mutafaqqihina fiddin i’dadul rijalud dakwah, juga sekarang memang kita beri satu lagi peran baru. Bukan peran baru sebenarnya, peran lama yang diperbaharukan, yaitu pemberdayaan masyarakat,” kata Wapres Ma’ruf, Sabtu (29/7/2023).
 
Ke depannya, kata Wapres, pesantren dapat menjadi pusat peradaban Islam untuk membangun masyarakat yang benar-benar berorientasi pada keimanan, sehingga umat selamat dunia dan akhirat.
 
“Saya harapkan pesantren harus menjadi pusat peradaban Islam ke depannya ini, harus menjadi pusat-pusat pemberdayaan Islam seperti dulu,” kata dia.
 
Sebagai pusat pendidikan, lanjut Wapres, pesantren menjadi tempat untuk melahirkan para ahli agama yang akan meneruskan tugas-tugas kenabian dan merespons berbagai masalah yang berkembang sesuai zamannya.

Di pesantren, tuturnya, akhlak dan keilmuan para santri ditempa untuk terbiasa dengan kesederhanaan dan kerendahan hati.
 
“Imam Ibnu Atha'illah mengumpamakan pertumbuhan manusia itu seperti pohon. Pohon itu harus ditanam, kalau nggak ditanam nggak bisa numbuh. Artinya apa, manusia itu harus ditanam dulu, didril dulu, dilatih dulu, dibikin dia mampu bertahan, merendah hati dulu,” terang Wapres.
 
Dengan semangat mendidik akhlak seperti itu, maka  tidak benar pesantren-pesantren yang justru di dalamnya ada unsur kekerasan, sebagaimana kasus yang marak beberapa waktu terakhir ini.
 
“Ini (hidup sederhana dan akhlak rendah hati) adalah pola yang diajarkan dalam kehidupan pesantren. Jadi, kalau ada pesantren-pesantren yang kemudian malah menimbulkan kekerasan, pelecehan seksual, itu pesantren gadungan namanya. Itu harus dihabisi, itu merusak nama pesantren,” tegas Wapres.

Advertisement
Advertisement