Anjasman Situmorang
IDXChannel - Sebanyak 60 aplikasi di Google Play Store yang telah diunduh lebih dari 100 juta kali dilaporkan telah terinfeksi malware berbahaya. Malware tersebut dikenal dengan nama Goldoson.
Belakangan diketahui bahwa malware Goldoson menginfeksi aplikasi karena pihak pengembang yang secara tidak sengaja menambahkannya. Mereka menggunakan pustaka pihak ketiga yang menyertakan kompenen berisi malware.
Komponen tersebut dimasukkan oleh pengembang untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengembangkan bagian tertentu pada aplikasi.
Sebagaimana dilansir dari Phone Arena, Minggu (16/4/2023), malware Goldoson sebelumnya ditemukan oleh peneliti perusahaan McAfee. Mereka mencatat bahwa malware Goldoson terdapat pada beberapa aplikasi yang terinstal pada ponsel.
Malware ini juga bisa melakukan penipuan iklan yang terus berjalan di latar belakang tanpa melalui persetujuan pengguna. Kabar ini pun sudah sampai ke pihak Google. Perusahaan telah meminta pengembang untuk membersihkan malware tersebut sesuai arahan Google.
